Selasa, 28 Februari 2012

Trik Memperbaiki Touch Screen


Terutama untuk ponsel yang digolongkan smartphone, pada umumnya sudah menggunakan touch screen sebagai penginput perintah dari user/pengguna. Namun karena secara fisik bentuknya sangat tipis dan terbuat dari bahan yang rentan rusak, sering ditemui permasalahan di seputar touchscreen.
Jika digolongkan berdasarkan prinsip kerjanya, touchscreen dapat dibagi jadi beberapa jenis. Beberapa diantaranya yang paling banyak digunakan saat ini adalah :
1. Resistive Touch Screen
Touch screen jenis ini relatif lebih akurat sewaktu pengguna menunjuk sebuah obyek di layar. Dalam pengoperasian biasanya menggunakan stylush atau bisa juga meggunakan jari tangan. Terdiri dari dua lempeng yang bersifat resistif dan dipisahkan oleh sebuah lapisan insulator yang berada di tengah-tengah lempeng resistif tersebut. Sewaktu ditekan kedua lempeng resistif akan terhubung di titik yang tertekan. Dengan menggunakan prinsip pembagian tegangan (voltage divider), informasi ini akan diubah menjadi tegangan listrik dan diolah oleh prosesor.

2. Capacitive Touch Screen
Touch screen relatif lebih jernih. Pengguna tidak membutuhkan stylush untuk mengopersikannya, cukup menggunakan jari tangan saja namun tidak dapat beroperasi jika menggunakan bahan yang tidak menghantarkna listrik seperti kuku jari, plastik dan lain-lain. Terdiri dari sebuah panel kaca yang terbungkus dengan lapisan yang bersifat capacitive (dapat menyimpan muatan listrik). Sewaktu ditekan dengan jari tangan, ada muatan yang berpindah ke jari dan menimbulkan arus listrik. Dengan mendeteksi arus listrik yang mengalir dari tiap sudutnya, dapat ditentukan titik yang tersentuh oleh jari.
Kembali ke ponsel yang hendak diperbaiki. Ponsel tersebut menggunakan stylush untuk pengoperasian touch screen. Dapat disimpulkan bahwa touch screen yang dipakai adalah jenis resistive. Untuk memastikan letak kerusakan, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan, pertama mengecek sambungan jalur dari touch screen yang menuju ke CPU ponsel.
Jika jalurnya tidak bermasalah, kemungkinan kerusakan tinggal dua, touch screen atau CPU. Selanjutnya kita perlu mengecek touch screen karena pemeriksaan CPU lebih sulit dilakukan. Ada satu trik jitu yang perlu dilakukan untuk mendeteksi baik tidaknya touch screen tanpa melakukan penggantian yang bersifat coba-coba. Setelah diukur, touch screen benar-benar bermasalah, maka harus diganti.
Berikut ini adalah langkah proses penggantian touch screen :
  • Lepaskan terlebih dahulu batere-nya.
  • Buka kedua bautnya.
  • Untuk membuka baut yang tersembunyi, lepaskan penutup bautnya dulu.
  • Selanjutnya lepaskan baut yang ada di baliknya.
  • Sesudah baut terlepas, untuk membuka casing, pengait casing perlu dilepas terlebih dulu.
  • Lepaskan touch screen dengan cara disolder.
  • Baru copot touch screen dari casing depan.
  • Touch sreen bisa dibeli di toko sparepart.
  • Berikutnya penggantian touch screen dilakukan dengan cara disolder kembali. Tidak sulit bukan?

Artikel Terkait

Tidak ada komentar: