Jakarta - Upaya Komite Normalisasi melebur LPI dan
ISL dapat tanggapan positif. Tapi penggabungan dua kompetisi tersebut
harus sesuai dengan aturan lisensi AFC dan FIFA tentang klub sepakbola
yang benar-benar profesional.
FIFA awal pekan ini mengeluarkan
pernyataan yang menyatakan mengambil alih komite eksekutif PSSI dan
membentuk Komite Normalisasi. Salah satu tuga komite yang kemudian
dipimpin Agum Gumelar tersebut adalah membawa Liga Primer Indonesia ke
bawah PSSI atau jika tidak bisa maka harus dibubarkan.
Upaya
menggabungkan ISL dan LPI dapat dukungan dari banyak pihak, salah
satunya dari kubu Persebaya 1927 yang berlaga di LPI. CEO PT Persebaya
Indonesia, Llano Mahardika mengaku sangat mendukung langkah tersebut.
"Kita
ketahui bersama, dalam satu negara hanya satu liga yang diakui oleh
FIFA. Tapi penggabungan itu sangat dibutuhkan kehati-hatian, tidak serta
merta langsung dilebur jadi satu," katanya saat berbincang-bincang
dengan detiksurabaya.com, Jumat (8/4/2011).
Pertimbangan yang
perlu diperhatikan, kata Llano adalah pertimbangan yang matang dan harus
seirama dengan aturan lisensi AFC dan FIFA tentang klub sepakbola
profesional.
Llano juga mengungkapkan jika tidak semua klub, baik
yang berlaga di ISL maupun LPI merupakan klub yang matang dan dianggap
profesional.
"Semua klub (ISL dan LPI) pasti ada kekurangan.
Makanya kematangan dan kehati-hatian yang perlu diutamakan dalam tahap
penggabungan," ungkapnya.
Selain itu, dalam penggabungan lanjut
Llano perlu adanya perwakilan dari AFC dan FIFA yang dianggapnya netral
yang bertujuan menilai dan memutuskan klub tersebut sudah sesuai dengan
aturan lisensi klub profesional.
"Apa semua 15 klub ISL yang
sekarang pantas diangggap profesional, makanya harus ada orang yang
netral dari AFC dan FIFA untuk menentukan apakah klub itu sudah menjadi
PT, finansialnya bagaimana, infrastrukturnya seperi apa. Sehingga dengan
adanya penilaian ini maka klub yang benar-benar profesional akan
tercapai demi kemajuan sepakbola yang maju dan profesional," pungkas
Llano.
http://www.detiksport.com/sepakbola/read/2011/04/08/132509/1611770/1052/peleburan-isl-lpi-harus-sesuai-aturan-fifa-soal-klub-profesional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar